Penting Saat Berhadapan Dengan Perintah
Perintah Allah subhanahu wa ta'ala dibangun di atas kemudahan, merupakan kewajiban kita selaku hamba ialah menjalankan tiap apa yang Dia perintahkan. Namun di saat ada keterbatasan dalam pelaksanaannya; maka tunaikan sebatas yang dimampui. Allah ta'ala berfirman :
Perintah Allah subhanahu wa ta'ala dibangun di atas kemudahan, merupakan kewajiban kita selaku hamba ialah menjalankan tiap apa yang Dia perintahkan. Namun di saat ada keterbatasan dalam pelaksanaannya; maka tunaikan sebatas yang dimampui. Allah ta'ala berfirman :
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنفِقُوا خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
" Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. at-Taghabun : 16)
Nabi Muhammad ﷺ bersabda :
فَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَاجْتَنِبُوهُ، وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ
"Apabila aku melarang kalian dari sesuatu maka jauhilah! Dan jika aku perintahkan kalian melaksanakan sesuatu maka kerjakanlah semampu kalian." Muttafaqun 'alaihi
Jadikan ini sebagai landasan bagi kita saat menghadapi berbagai masalah fikih yang ada. Saat tidak mampu; maka kerjakan sesuai yang kita mampui. Namun yang penting diingat, bahwa kemampuan berbeda dengan keinginan. Sehingga jangan sampai ada yang memang malas ibadah lantas beralasan bahwa, "Saya tidak mampu!", tentu ini keliru.
Sedang jika kaitannya dengan larangan, maka Rasulullah ﷺ telah tegaskan dalam sabda beliau di atas :
"Apabila aku melarang kalian dari sesuatu maka jauhilah."
Wabillaahi at-Taufiiq.
(Sumber Artikel :http://nasehatetam.com/read/205/kerjakan-sebatas-kemampuanmu)
" Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. at-Taghabun : 16)
Nabi Muhammad ﷺ bersabda :
فَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَاجْتَنِبُوهُ، وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ
"Apabila aku melarang kalian dari sesuatu maka jauhilah! Dan jika aku perintahkan kalian melaksanakan sesuatu maka kerjakanlah semampu kalian." Muttafaqun 'alaihi
Jadikan ini sebagai landasan bagi kita saat menghadapi berbagai masalah fikih yang ada. Saat tidak mampu; maka kerjakan sesuai yang kita mampui. Namun yang penting diingat, bahwa kemampuan berbeda dengan keinginan. Sehingga jangan sampai ada yang memang malas ibadah lantas beralasan bahwa, "Saya tidak mampu!", tentu ini keliru.
Sedang jika kaitannya dengan larangan, maka Rasulullah ﷺ telah tegaskan dalam sabda beliau di atas :
"Apabila aku melarang kalian dari sesuatu maka jauhilah."
Wabillaahi at-Taufiiq.
(Sumber Artikel :http://nasehatetam.com/read/205/kerjakan-sebatas-kemampuanmu)