Kamis, 27 Oktober 2016

SIFAT WANITA SALEHAH


Pembaca Tashfiyah yang dirahmati Allah, setelah kemarin kita mengetahui bahwa seorang istri memiliki kewajiban untuk berkhidmat kepada suaminya, maka kali ini kami akan sampaikan beberapa sifat yang perlu dimiliki oleh seorang istri. Sifat-sifat mulia yang akan mengantarkan dirinya menjadi seorang istri yang salehah.

Pertama, dia akan senantiasa membantu suaminya dalam kebaikan. Membantunya untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Sementara kebanyakan wanita melalaikan hal ini. Sebagian besar mereka tidaklah mendukung suaminya untuk belajar, namun justru menyibukkan para suami untuk perkara-perkara yang lain.

Kedua, membantu suami untuk zuhud terhadap dunia serta berlomba untuk mendapatkan akhirat.

Ketiga, membantu suami untuk menegakkan sholat malam.

Keempat, membantu suami untuk mendapatkan rezeki yang halal serta menjauhi rezeki yang haram. Seperti suap-menyuap, harta riba atau mencari rezeki dengan cara yang tidak dibenarkan oleh syariat. Perlu kita ketahui, rezeki yang halal akan mendatangkan kebahagiaan serta keberkahan dari Allah, walaupun jumlahnya sedikit. Terlebih lagi rezeki yang halal akan melapangkan dada, memperbaiki qalbu, dan tentunya mencocoki perintah Allah untuk bekerja dan mendapatkan penghidupan yang baik.

Kelima, membantu suami untuk berakhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang rendah. Hal ini dalam rangka mencontoh Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wassalam.

Keenam, membantu suami agar senantiasa memiliki sikap sabar dan syukur. Karena seorang mukmin yang baik , dalam satu keadaan bisa jadi ia bersyukur, dan bisa jadi ia bersabar. Apabila mendapatkan cobaan, dia akan bersabar. Dan tatkala mendapat kenikmatan dia akan bersyukur.

Ketujuh, membantu suami untuk menyambung hubungan kekerabatannya, untuk berbakti kepada orang tua, serta mengingatkan mereka apabila terjatuh dalam kesalahan. Kesimpulannya, wanita salehah adalah mitra yang baik bagi suaminya dalam ketaatan kepada Allah.

Kedelapan, bersyukur kepada suaminya, serta mendoakan kebaikan bagi suaminya. Waspadalah, jangan sampai seorang istri tidak mengakui kebaikan-kebaikan suaminya. Karena hal itu termasuk perbuatan kekufuran yang dilarang.

Kesembilan, tidak mencela suami. Bahkan apabila dibutuhkan, ia menutup mata (tidak menghiraukan ) pada beberapa kekeliruan suami. Hendaknya seorang istri bersikap lembut, karena Allah itu maha lembut dan menyukai kelembutan. Sementara apabila seorang istri banyak mencela suaminya, tentu hal itu akan mengakibatkan pertengkaran dan permusuhan diantara mereka. Yang kemudian akan berakibat berkurangnya rasa cinta di antara mereka.

Kesepuluh, memerhatikan kecemburuan suami. Karena betapa banyak terjadi permasalahan antara suami istri yang disebabkan karena istri tidak memerhatikan bila suaminya cemburu. Misalnya suami cemburu apabila istrinya keluar rumah, atau cemburu apabila istrinya menerima telepon dari seorang yang tidak dikenal. Maka pada keadaan-keadaan demikian, istri harus pandai bersikap dengan mengutamakan perasaan suaminya. Terlebih lagi beberapa laki-laki memiliki sikap cemburu yang besar terhadap istrinya.

Demikianlah beberapa sifat wanita salehah, semoga bermanfaat bagi kita para wanita dalam menjalankan tugas sebagai seorang istri. Allahu a’lam bish shawab. (Ustadzah Ummu Umar).

Sumber: [Dikutip dari Tashfiyah edisi 60 Vol.05 1437H-2016M hal 106-107]

0 komentar: